Cutting atau proses memotong kain adalah tahapan atau bagian dari pekerjaan dalam proses menjahit. Kelihatannya sangat mudah namun tak semua orang bisa melakukannya, dan memang kenyataannya mudah karena banyak juga yang bisa melakukannya heuheu...., bahkan meskipun bagi pemula yang baru belajar sebentar. Intinya ada pada niat diri untuk belajar dan membangun kepercayaan diri untuk "eksekusi".
Bagi pemula biasanya yang dilakukan adalah cutting berdasarkan pola yang akan dibuat, bagi ahli mungkin saja bisa langsung cutting dengan nyaris tanpa pola karena batas-batas yang akan dipotong langsung digambar atau ditandai pada kain.
Yang penting dalam ketrampilan cutting ini tentu harus sudah faham arah serat kain, paling tidak bisa mengenali arah panjang dan lebar kain , serta bagian luar dan bagian dalam kain untuk pakaian yang akan dibuat.
Dulu saya pernah punya kawan kerja seorang tukang potong kain yang hebat, saya sebut hebat karena bukan saja dia trampil melakukan proses cutting kain , melainkan karena di bagian cutting itu benar-benar hanya dia seorang diri !! Artinya apa??? Dia melakukan pekerjaan seluruh proses cutting dari A sampai Z itu seorang diri. Bayangkan mulai dari mengambil kain dan memanggul nya dari gudang menuju ke ruang cutting, bukan hanya satu atau dua roll kain tapi tentu saja sesuai order yang diturunkan dari bagian produksi. Setelah itu dia akan menggelar kain di atas meja cutting seorang diri, berlapis-lapis kain hingga beberapa centimeter tingginya sesuai mesin cutting yang akan digunakannya. Setelah itu dia harus memilah-dan memilih berdasarkan hasil cuttingan hingga menjadi ikatan bakal baju yang akan dikerjakan oleh para penjahit. Terakhir dia harus mengantarkan hasil pekerjaan yang sudah diikat rapih berdasarkan kebutuhan tiap baju untuk siap dijahit, ke Bagian Produksi /sewing untuk selanjutnya didistribusikan pada para tenaga jahit.
Dia bekerja sangat luar biasa, perawakan fisiknya tidak begitu besar namun terlihat sangat kuat, paling tidak dia biasa memanggul kain sampai tiga roll sekaligus, dan dia bekerja sangat keras, dia berhenti hanya saat pekerjaannya telah selesai. Itulah sebabnya dia sering pulang terlambat, ya.....dia Freelance, karena memang pekerjaannya tidak tetap, jika sedang tak ada pekerjaan dia mengambil job dari tempat lain. Itulah kerja keras dan ulet dalam arti yang sesungguhnya yang pernah kusaksikan. sangat menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar